Bahagia Itu Sederhana. Seperti...

Bahagia itu sederhana. Seperti saat kamu memberi kabar kepada saya, "Saya sudah makan. Lalu saya teringat kamu, sudah makankah kamu?."

Bahagia itu sederhana. Seperti setelah kita lama tidak bertemu, kamu mengirim pesan pendek, sangat pendek "Kangen . . . ".

Bahagia itu sederhana. Seperti saat saya sedang tersenyum, lalu jeda. Dan kamu berkata, "saya suka kapan pun kamu tersenyum."

Bahagia itu sederhana. Seperti kamu menyempatkan diri menyapa saya dan menyungingkan senyum manis, sesibuk apa pun kamu.

Bahagia itu sederhana. Seperti saat kamu sedang membutuhkan teman untuk bercerita, dan yang kamu hubungi pertama kali adalah saya.

Bahagia itu sederhana. Seperti saat saya bercerita hal-hal yang lucu apa saja, dan kamu tetap tertawa.

Bahagia itu sederhana. Seperti kapanpun kita selesai bertemu, kamu mengatakan, "Saya sayang kamu . . . "

Bahagia itu sederhana. Seperti saat melihatmu tetap semangat, dan itu karena saya.

Bahagia itu sederhana. Seperti kapanpun saya sedang ada masalah, kamu segera dan mengatakan "Saya yakin, kamu pasti bisa".

Bahagia itu sederhana. Seperti kita sedang melewatkan waktu bersama, dan kamu berkata, "Ingin seperti ini selamanya."

Bahagia itu sederhana. Seperti saat saya bercerita, dan kamu menyediakan telinga. Mendengarkan setenang-tenangnya.

Kadang, bahagia itu memang sederhana. Dan bahagia saya? Melakukan apa pun bersamamu. Karena bahagia kadang bukan tentang melakukan apa dan mendapat apa, tapi bersama siapa.

Bukan Status yang membuat bahagia, tapi rasa. Rasa bersamamu . . .

JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

TULISAN MENARIK LAINNYA