Sayang, Aku Kangen Kamu

Sayang, aku kangen kamu, aku kangen semua kebersamaan kita, waktu-waktu yang penuh kalimat panjang, canda tawa, saling berbagi dan mempermainkan waktu sebagai tali yang mengikat percakapan kita.

Aku kangen tawamu, jerit dan marah manjamu, kangen suaramu yang renyah saat kau berceloteh, juga jeda diantara tawa kita yang acap pecah bersama.

Aku kangen hari Minggu di bulan Maret itu, sayang. Mungkin kita tak perlu mengulangya di hari Minggu bulan Maret berikutnya. Sebab semua hari adalah Minggu, dan semua bulan adalah Maret. dan setiap waktu adalah kerinduan. Kerinduan yang tak pernah pupus. Kerinduan yang selalu hadirkan harapan. dan harapan yang selalu hijaukan cinta.

Sayang, aku kangen kamu, kangen tawamu yang begitu mennyenangkanku, kangen semua celotehmu yang meski hanya dua patah kata, tapi selalu menghidupkan api semangat dalam jiwaku, mengubah hari-hariku. Kangen dengan pertanyaan-pertanyaanmu, yang kadang tak sepenuhnya bisa kujawab.

Sayang, aku kangen kamu, kangen semuanya, semuanya...semua-muanya!

JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI