Dari segi keluarga misalkan, sejak lahir hingga menuju dewasa tentu orang tua telah banyak menanamkan benih-benih cinta dalam diri kita, toh kita juga dilahirkan atas dasar kecintaan Allah kepada hamba-Nya dengan memberikan kepercayaan kepada orang tua untuk menjaga kita, kita ada dan kita bermula dari cinta. Apalagi dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Sudah dapat dipastikan kesuksesan seseorang penuh dengan nilai-nilai cinta didalamnya. Adakah seseorang yang sukses tanpa sedikitpun terselip rasa cinta? Saya rasa tidak ada..
Nah, yang terjadi sekarang terutama dikalangan muda-mudi, arti cita sudah mengalami penyempitan makna dan jauh dari makna cinta yang sesungguhya. Cinta hanya diaplikasikan dalam ikatan asmara yang biasa kita dengar “pacaran” (Saya tidak begitu lho ya.. Hehe). Hal ini memang bukan tidak berasalan, tapi ini adalah pengaruh cerita-cerita fiksi yang setiap hari kita tonton di televisi yang kemudian tanpa disadari sudah menanamkan paradigma cinta lebih kepada hal yang menjurus pacaran saja.
Tapi menurut saya, semua itu kembali kepada pribadi masing-masing. Ini hanya pendapat saya dan ini juga pernah saya alami.. ☺
Jika pribadinya sudah siap dengan pengaruh positif dan negetifnya teknologi informasi, saya rasa no problem, thast’s OK..
Seperti yang telah saya katakana diatas, pengaruh positif dan negatifnya Teknologi Informasi (orang lebih sering mengucapkannya teknologi-saja), sebenarnya itu tergantung pada diri sendiri dimana kita akan menempatkannya. Sebagai contoh saja, Facebook yang sama-sama kita cintai ini juga merupakan salah satu perkembangan teknologi informasi di bidang komunikasi.
Banyak orang yang menemukan cinta sejatinya karena berawal dari Facebook, Twitter, YM dan lainnya. Termasuk juga Arman Maulana yang dalam syair lagunya diceritakan ia bisa menceritakan kisah-kisah lamanya di Facebook. ☺ Nah, sebenarnya ini yang akan saya bahas, tapi malah ngelantur kemana-mana..
Ok, lanjut..
Jujur, perjalanan asmara saya-pun berawal dari dunia maya, dimana waktu itu saya mengenal bidadari kecil saya dari Facebook dan alhamdulillah sampai sekarang masih terus bertahan dan semoga akan terus begini selamanya.. ☺ Amin…
Saya rasa bukan hanya saya saja yang mengalami hal itu, tentu masih banyak orang lain yang mengalaminya.Yang menjadi pertanyaan adalah, “katanya cinta dari mata turun kehati, bagaimana bisa jatuh cinta? Bukankah di dunia maya kita tidak bisa menatapnya secara langsung?”. Hmmm, belajar dari pengalaman pribadi dan juga dari beberapa teman, cinta didunia maya muncul juga awalnya lewat mata, tapi disini bukan mata kepala, melainkan mata hati.. ☺
Benar memang, banyak kisah cinta didunia maya bisa menjadi kisah cinta didunia nyata, contohnya ya saya ini.. ☺ Namun demikian, banyak juga setelah menatap rupa didunia nyata rasa yang dulu ada bak hilang di telan bumi dan yang pasti akan menimbulkan luka hati yang sagat luarbiasa. (Ini cerita teman saya, yang katanya di Facebook wajahnya cantik dan suaranya juga merdu tapi setelah bertemu langsung berbalik 80 derajad, hahaha) Ada-ada saja..!
Baik, cerita saya itu mungkin bisa dikategorikan sebagai pengaruh positif dari teknologi informasi dimana dari cinta dunia maya bisa menjadi cinta dunia nyata. Lalu seperti apakan pengaruh negatifnya? Nah, ini yang perlu kita antisipasi dari sekarang karena banyak juga orang-orang yang menggunakan teknologi komputer, terutama teknologi informasi sebagai media untuk merugikan orang lain. Sudah banyak informasi yang kita dengar tentang kejahatan didunia maya, terutama Facebook. Suatu misalkan, kasus penculikan M, 16 tahun, seorang pelajar kelas X sekolah menengah atas yang diculik oleh Ardi Wicaksono, 19 tahun, warga Jambe, Kabupaten Tangerang 25 Maret 2013 lalu. Padahal, Ardi Wicaksono ini adalah teman Facebooknya M,. Serem kan???
Belum lagi kasus yang menimpa seorang perempuan pengusaha garmen, sebut saja namanya Putri. Perempuan berusia 51 tahun itu mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat penipuan yang dialaminya via Facebook. Total dia kehilangan Rp 1,78 miliar. Tahu siapa yang menipunya? Ray Christofher, ya dia adalah pacar Putri sendiri.
Itu hanya dua kasus saja, sebenanrnya masih banyak lagi kasus-kasus lain yang tak bisa saya tuliskan disini, karena kalau ditulis pasti akan jadi Koran.. Hehehe
Lalu kesimpulannya? Berhati-hatilah…!
Yang terakhir dari saya, misalkan ada teman, sahabat, keluarga dan siapapun yang sedang merasakan indahnya cinta dunia maya, saya doakan, semoga cinta Anda akan berakhir menjadi cinta dunia nyata yang indah.. Amin..
Salam..
Sumber berita saya ambil dari tempo.co, gambar saya ambil disini.
asal yang kita cintai bukan maya (tidak nyata) hehe... itu malah terlihat menganehkan, haha
BalasHapusHehehe
HapusBisa..
Udah cintanya duni maya, eh malah orangnya juga maya. :)
Terimakasih..
makasih mas... partisipasinya sungguh sangat saya apresiasi
BalasHapusSemoga tetap langgeng dengan bidadari kecil dari Facebook .. hehehehe. Sudah tercatat sebagai peserta
Amin..
HapusSama-sama mas dan Terimakasih..
Namanya aja Maya kang ... hehe. Alam maya nggak jauh berbeda dengan alam imajinasi. Ketika imajinasi begitu indahnya pas bertemu danegan realita hancurlah semua .... hehehe ... terkadang juga ya kaya Akang itu .. hehe
BalasHapusHehehe
HapusBenar sekali kang, dunia imajinasi terkadang memang akan menjadi dunia misteri..
Dan biasanya ketika sudah tidak cocok akan timbul permusuhan..
Tambah parah lagi kan pengaruh negatifnya..
Dulu kata pujangga
BalasHapusdarimana datangnya cinta
darimata turun kehati
Tapi sekarang kata mereka
Darimana datangnya cinta
dari inbox masuk kehati
Haha
Untung saya tipe susah percaya
alhamdulillah selamat dari tipuan maya
Hehehe
HapusBenar itu mba, dari Inbox turun ke hati.. :)
Baguslah kalau begitu, jadi bentengnya memang harus kuat biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari dunia maya.
aku kenal pertama dengan suami juga di dunia maya, tapi untuk hubungan ke jenjang pernikahan sudah di dunia nyata :)
BalasHapusYa, berarti tetap bermula dari dunia maya toh bunda..
HapusOK, semoga kali berdua juga akan begitu, menjadi keluarga bahagia selamanya..
Amin..
Tak bisa dipungkiri, dunia maya sekarang bisa menjadi "jembatan" perjodohan ya, Kaaaak. :) Beberapa teman saya juga begitu.
BalasHapusSemoga langgeng dengan Bidadari kecilnya, ya.
Iya benar, banyak sudah yang berjodoh gara-gara dunia maya dekkk.. :)
HapusAmin..
Terimakasih.
Kita jg kenal dr dumay ahaha
BalasHapusTapi kan kita gag bercinta.. :)
Hapusdulu aku juga pernah mendapat cinta di dunia maya hehe
BalasHapusLalu sekarang?
HapusMasih berlanjut-kah? :)
cinta dunia maya? saya lebih nyaman di dunia nyata aja deh *eh
BalasHapusItu pilihanmu mbak.. OK, lanjutkan! :)
HapusTerimakasih..
Wih... Nemu bidadari kercilnya lewat Facebook :D
BalasHapusMaksudnya bidadari kecil tuh anak?
Salam miaw!
huaaaaaaa.. saya juga sedang menjalin hubungan dengan seseorang yg ketemunya via game :)
BalasHapussemuanya tergantung masing2 individu menyikapinya :3