1. Kadar IgE dan IgE serum
Dengan memeriksa kadar IgE secara spesifik dan IgE serum maka akan dapat diketahui apakah anak Anda mengalami alergi atau tidak. Sebab biasanya untuk para penderita alergi kadar dari IgE jenis ini lebih banyak dan tidak normal seperti yang ada pada orang-orang normal yang tidak mengalami alergi.
2. Jumlah eosinophil
Seorang anak yang alergi atau tidak biasanya dapat dilihat dari sel darah putih yang ada dalam tubuhnya yang berfungsi sebagai pengendali pada alergi. Dengan memeriksa eosinophil maka dapat diketahui jumlah sel darah putih pada tubuh anak Anda.
3. Uji provokasi
Cara tes yang satu ini mungkin lebih mudah yakni hanya dengan menghindarkan anak dari beberapa makanan yang diduga menyebabkan alergi, dengan jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
4. Uji tusuk
Lebih dikenal dengan skin prick test atau SPT yakni tes semacam ini dilakukan dengan meneteskan suatu ekstrak allergen pada glycerin pada permukaan kulit yang terkena alergi kemudian lapisan kulit paling atas ditusuk serta dicungkil menggunakan jarum khusus. Anak akan dikatakan positif mengalami alergi apabila terjadi indurasi yang lebih dari ukuran 2mm.
Dengan mengenali beberapa jenis tes tersebut, mungkin Anda dapat mempertimbangkan terlebih dahulu untuk membawa anak Anda ke dokter alergi anak. Pencegahan pun dapat Anda lakukan, atau dengan beragam solusi jika memang anak Anda sudah terlanjur menderita alergi pada susu. Untuk itu berhati-hatilah dalam memilih produk atau merk susu dan kenali alergi anak anda. Pilihlah susu SGM yang sudah terjamin dari segi kualitas dan sudah banyak dipercaya oleh para ibu di Indonesia.
Wah, ini yang aku baru tahu. :(
BalasHapusAnakku alergi sama sirup obat batuk yang hitam. Untung udah diketahui sebelumnya. :(
BalasHapusWah, penting banget ya ini. Jadi kita nggak sampai salah langkah menangani anak
BalasHapusbaru tau dengan test alesrgi semacam ini, thanks info nya yaa
BalasHapus