Tanggal 3 Mei lalu, High Carbon Stock (HCS) Approach meluncurkan HCS Approach Toolkit Versi 2.0 di Bali. HCS Approach merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, untuk menghentikan praktik pengundulan hutan.
Organisasi yang dibentuk pada tahun 2014 ini bertujuan untuk dapat mengawasi pengembangan selanjutnya dari beberapa metodologi, termasuk penyempurnaan terhadap definisi, objektif dan hubungan dengan pendekatan-pendekatan lainnya dalam hal menghentikan praktek penggundulan hutan.
Dalam pelaksanaannya, HCS Approach Steering Group memandu implementasi dari beberapa metodologi, berkomunikasi/berinteraksi dengan para pemangku kepentingan dan mengembangkan/menjalankan pengelolaan terhadap model dari metodologi tersebut.
Salah satunya yang telah terlaksana adalah meluncurkan HCS Approach Toolkit Versi 2.0. Toolkit ini merupakan sebuah terobosan bagi berbagai perusahaan, masyarakat, institusi dan praktisi teknis yang memiliki komitmen bersama untuk melindungi hutan alam sekunder yang tengah mengalami regenerasi, yang menyediakan cadangan karbon penting, habitat bagi keanekaragaman hayati dan mata pencaharian bagi masyarakat lokal.
Toolkit ini diharapkan menjadi metodologi gabungan baru yang berlaku secara global untuk melindungi hutan alam dan mengidentifikasi lahan-lahan yang dapat diolah sebagai areal produksi komoditas secara bertanggung-jawab.
Pada saat peluncuran toolkit tersebut, Grant Rosoman selaku Co-Chair dari High Carbon Stock (HCS) Steering Group menyampaikan bahwa, membiarkan deforestasi atau pembabatan hutan alam demi perkebunan sudah merupakan suatu hal di masa lalu. “Hari ini, kami meluncurkan sebuah toolkit dengan metodologi yang memberikan panduan teknis yang praktis dan terbukti kuat secara ilmiah, untuk mengidentifikasi dan melindungi hutan alam tropis”.
Masih menurut Grant Rosoman, selama dua tahun, para pemangku kepentingan telah menyatukan berbagai upaya untuk menyepakati satu-satunya pendekatan global untuk menerapkan praktek 'Non-Deforestasi'.
“Metodologi yang dihasilkan telah memperluas persyaratan sosialnya, pengenalan dan penerapan terhadap data cadangan karbon,yang mencakup teknologi baru termasuk penggunaan LiDAR, untuk mengoptimalisasi konservasi dan hasil produksi serta dapat diadaptasi bagi petani-petani kecil”. Imbuhnya.
"Koalisi yang unik ini telah bersatu, dalam menanggapi meningkatnya kekhawatiran akan dampak pembabatan hutan alam tropis terhadap iklim, satwa dan hak-hak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hutan. Kami menyambut positif atas diterapkannya metodologi ini dalam skala yang luas untuk mendukung hak-hak dan mata pencaharian masyarakat lokal, menjaga kadar karbon hutan dan keanekaragaman hayati serta kegiatan pengembangan terhadap lahan-lahan olahan secara bertanggung-jawab,” tambahnya.
Versi pertama dari HCS Approach Toolkit sebelumnya telah dirilis pada April 2015. Versi baru yang telah disempurnakan dan dirilis pada 3 Mei 2017 lalu meliputi penelitian ilmiah terbaru, evaluasi dari percobaan lapangan, serta topik-topik baru dan masukan-masukan dari berbagai kelompok kerja HCS Approach Steering Group.
Toolkit baru ini juga menyajikan penyempurnaan, penambahan dan perubahan-perubahan penting pada metodologinya, sebagai hasil dari 'Kesepakatan Konvergensi' antara HCS Approach dan HCS Study, pada November 2016 lalu.
Dengan telah dilengkapinya HCS Approach Toolkit Versi 2.0, HCS Steering Group saat ini dapat fokus pada uji coba metodologinya, agar dapat disesuaikan bagi para petani kecil, serta memperkuat persyaratan sosial yang dikembangkan sebagai bagian dari proses konvergensi HCS.
KOMPETISI BLOG
Yang tidak kalah menarik adalah, kompetisi blog yang juga diselenggarakan oleh High Carbon Stock (HCS) Approach, sehubungan dengan aktivitas peluncuran HCS Approach Toolkit Versi 2.0 ini.
Digelarnya kompetisi blog ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran, menginformasikan dan mengedukasi publik tentang HCS Approach, visi/misinya dan Toolkit Versi 2.0 serta fungsinya sebagai sebuah metodologi global tunggal untuk menerapkan praktek ‘Non-Deforestasi’.
Cara untuk berpartisipasi pada kompetisi blog ini sangat gampang, lho! Berikut detatilnya..
PERATURAN
- Setiap penyebutan nama institusi/perusahaan, acara, program, waktu, lokasi dan nama para perwakilan dari HCS Approach serta para pemangku kepentingan/pihak terkait yang terlibat dalam aktivitas ini harus akurat dan digunakan sesuai konteks.
- Artikel blog yang diserahkan harus menyertakan penyebutan dari 3 situs berikut ini:
- HCS Approach (http://highcarbonstock.org)
- Tautan unduhan dari HCS Approach Toolkit Versi 2.0 (http://highcarbonstock.org/the-hcs-approach-toolkit/)
- Akun Twitter HCS Approach (@Highcarbonstock) dan Youtube (High Carbon Stock Approach).
- Artikel blog yang diikutsertakan harus mencerminkan dan mendorong perspektif positif terhadap visi/misi, nilai, tujuan, program, pemangku kepentingan, dsb. dari kegiatan ini.
- Setiap peserta tidak diperbolekan untuk menulis/berbagi opini negatif atau pendapat yang tidak jelas terhadap perusahaan, institusi, organisasi, pesaing, pemerintah, masyarakat, individu atau pihak lainnya.
- Artikel blog yang diikutsertakan harus merupakan karya asli dan bukan milik pihak lain.
KRITERIA
- Akurasi penyebutan nama institusi/perusahaan, acara, program, waktu, lokasi dan nama para perwakilan dari HCS Approach serta pemangku kepentingan/pihak lainnya yang terlibat dalam aktivitas ini.
- Adanya penyebutan dari situs HCS Approach, tautan unduhan dari HCS Approach Toolkit Versi 2.0 serta akun Twitter HCS Approach dan Youtube (High Carbon Stock Approach).
- Kualitas dari konten sehubungan dengan aktivitas peluncuran HCS Approach Toolkit Versi 2.0.
- Kreativitas, estetika dan variasi angle dari penulisan artikel blog yang diikutsertakan, untuk mencerminkan dan mendorong perspektif positif terhadap visi/misi, nilai, tujuan, program, pemangku kepentingan, dsb. dari aktivitas ini.
- Penggunaan foto/gambar serta logo/branding terkait dengan aktivitas peluncuran HCS Approach Toolkit Versi 2.0.
PROSEDUR PENYERAHAN ARTIKEL BLOG
- Periode dari kompetisi ini satu bulan, terhitung sejak acara peluncuran HCS Approach Toolkit Versi 2.0. Oleh karena itu, seluruh artikel blog harus diserahkan paling lambat tanggal 16 Juni 2017 pukul 11.59 WIB.
- Seluruh artikel blog harus diserahkan dan dikirim via email ke contact@occam.co.id dengan menyebutkan tautan (link) yang mengarah pada artikel blog peserta, disertai dengan informasi Nama Panjang dan Nomor Handphone peserta.
- Pihak penyelenggara akan mengumumkan hasil dari kompetisi blog ini pada 20 Juni 2017 via email dan menghubungi para pemenang secara langsung untuk memberikan ucapan selamat dan menginformasikan tentang mekanisme pengiriman hadiah.
HADIAH KOMPETISI
Dari seluruh ertikel yang diterima, akan dipilih 5 pemenang dengan jenis hadiah keren berikut ini:
- Pemenang pertama : Xiaomi Yi 4K Camera
- Pemenang kedua : HP Stream 8 Tablet
- Pemenang ketiga : Fuji Polaroid 25s
Wah hadiahnya menarik, namun belum akrab dengan temanya Mas. :) Semoga sukses.
BalasHapusKayaknya saya akan ikut nih mas, soalnya saya belum ada list lomba blog Bulan Juni yg akan saya ikuti. Lagian DL nya masih cukup buat survey dan mempelajari dulu. Kebetulan teman saya ada yg kerja di Kementerian Kehutanan, mau tanya2 dulu mana tau ada korelasi dengan HCS Approach, makasih info nya
BalasHapusMantap gan
BalasHapusArtikel nya keren, dapat juara 2 neh
BalasHapus