Definisi Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan sebuah kondisi yang terjadi saat muncul rasa sakit dan tidak nyaman di area kepala, kulit kepala hingga leher. Masalah satu ini memang umum terjadi, dan bisa dialami oleh semua kalangan.
Sebagian besar, kasus sakit kepala tidak parah sehingga bisa diatasi sendiri dengan mengonsumsi obat pereda sakit, minum air putih yang banyak dan mencukupi waktu istirahat.
Baca Juga : Tetap Sehat saat New Normal? Kenapa Tidak!
Akan tetapi, ada beberapa jenis sakit kepala yang membutuhkan penanganan medis. Pasalnya, sakit kepala tersebut merupakan indikasi bahwa ada masalah yang serius pada tubuh kita.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab sakit kepala berdasarkan jenis penyakitnya, berikut saya ulas secara lengkap. Yuk, disimak.
Penyebab Berdasarkan Jenis Sakit Kepala
1. Sakit Kepala Primer
Sakit kepala primer merupakan jenis sakit kepala yang tidak memiliki unsur yang menjadi penyebab. Dengan kata lain, Sakit kepala primer ini murni disebabkan karena adanya masalah dengan struktur di kepala yang terlalu sensitif terhadap rasa sakit. Kendati demikian, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya sakit kepala primer, seperti:
- Gangguan di otot leher dan kepala
- Pembuluh darah atau saraf
- Aktivitas kimia di otak
Contoh Sakit Kepala Primer :
- Migraine
- Sakit kepala cluster
- Sakit kepala tegang
2. Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder pada umumnya disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit pada bagian kepala, akibat adanya sebuah penyakit tertentu. Menurut kabar yang beredar, penyebab umum pada sakit kepala sekunder ini antara lain:
- Flu
- Infeksi telinga
- Sinusitis
- Masalah gigi
- Konsumsi MSG yang berlebihan
- Perubahan hormon pada wanita setelah meminum pil KB
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin secara mendadak
- Penggunaan penutup atau aksesoris kepala yang terlalu ketat
Penyebab yang jarang terjadi pada sakit kepala sekunder:
- Geger otak
- Neuralgia trigeminal
- Keracunan karbon monoksida
- Aneurisma otak
- Meningitis
- Serangan panik
- Terjadi penyumbatan pembuluh darah di otak
- Radang otak
3. Gejala Sakit Kepala yang Harus Diwaspadai
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa gejala umum saat menderita penyakit ini berupa rasa sakit di area kepala. Tapi, Anda harus mewaspadai jika muncul gejala-gejala lainnya seperti berikut ini:
- Gangguan penglihatan
- Leher terasa kaku
- Hilangnya kesadaran
- Kesulitan berbicara
- Mengalami demam yang tinggi
- Sulit berjalan
- Salah satu sisi tubuh menjadi lemah atau lumpuh
Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang seperti di atas, maka segera periksakan diri ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
4. Langkah Penyembuhan Sakit Kepala
Biofeedback
Biofeedback adalah sebuah teknik relaksasi yang cukup efektif dalam mengurangi rasa sakit di kepala.
Akupunktur
Akupunktur merupakan terapi alternatif yang berguna untuk mengurangi stres dan ketegangan di saraf kepala, yang menggunakan jarum halus untuk di tancapkan ke area tubuh tertentu.
Olahraga
Terdapat beberapa jenis olahraga ringan yang dapat meredakan sakit kepala, seperti yoga, jalan santai, jogging, senam, dan lain sebagainya.
Mandi Air Hangat
Mandi air hangat dipercaya dapat membuat otot yang tegang menjadi lebih rileks.
5. Pencegahan Sakit Kepala
- Mencukupi waktu istirahat
- Jangan banyak begadang
- Hindari hal-hal yang dapat memicu sakit kepala
Nah, itulah ulasan lengkap seputar sakit kepala mulai dari jenis, penyebab, penyembuhan hingga pencegahannya. Semoga kita terus sehat dan bahagaia.
Salam..
Paling sering sakit kepala kalo sudah kurang istirahat. Semacam alarm yang menjadi pengingat kalau tubuh ini butuh istirahat
BalasHapusMakasih infonya, saya minum Paramex kalo sakit kepala udah berat banget. Kalo masih ringan, biasanya dibawa tidur atau istirahat juga ilang sendiri...
BalasHapusSaya kadang2 sering kena sakit kepala bagian belakang, dan belum itemukan apa penyebabnya, tapi biasanya beberapa jam sembuh, kalo gak sembuh2 aku kasih minum paracetamol.
BalasHapus